Wabup Sampang Dibuat Geram Saat Sidak Puskesmas Camplong

Wabup Sampang sidak puskesmas camplong
Wabup Abdullah Hidayat saat menasehati pegawai Puskesmas Camplong. (FOTO: Kominfo Sampang for MI)

maduraindepth.com – Pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Camplong, Sampang, Madura disinyalir kurang maksimal. Pasalnya sebagian pegawainya selalu datang terlambat.

Berawal dari laporan masyarakat, terbukti sebanyak 38 pegawai di Puskesmas Camplong yang seharusnya memberikan layanan kesehatan, tapi hanya dihadiri 11 pegawai yang masuk ke kantor. Diantaranya telat mulai hingga 45 menit, termasuk kepala Puskesmas setempat.

Menerima laporan tersebut, Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat didampingi Plt. Inspektur Inspektorat Daerah Sampang Moh. Fadeli langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Puskesmas Camplong, Kamis (24/2).

Saat sidak, Abdullah Hidayat menyusuri satu-persatu ruangan Puskesmas. Mulai dari ruang pelayanan, administrasi, perawat, farmasi hingga ruang Kepala Puskesmas Camplong.

Tidak sampai disitu, mantan ketua AKD itu kemudian menyapa dan berdialog dengan masyarakat yang sedang dirawat di sana guna mengetahui pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan setempat.

“Kami ingin memastikan laporan warga tersebut benar atau tidak, alhasil saat disidak Kepala Puskesmasnya sendiri belum datang, padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi lewat,” ujarnya.

Kemudian satu persatu pegawai yang datang telat langsung dimintai keterangan dan diberikan pembinaan agar tidak melakukan hal yang sama.

“Kami ingin pelayanan kesehatan berjalan optimal dan masyarakat betul-betul terlayani dengan baik,” ungkapnya.

Menurutnya, pelayanan di semua Puskesmas harus maksimal untuk kesehatan masyarakat. Pun demikian Kepala Puskesmasnya harus memberikan contoh kedisiplinan yang baik. “Kalau selalu datang terlambat bagaimana dengan bawahannya?,” tandasnya, geram.

Baca juga:  Job Market Fair 2019, Pemkab Targetkan Jumlah Pengangguran di Sampang Turun

“Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya tenaga kesehatan (Nakes) agar bekerja dengan hati sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto