Teriakan ‘Mahfud Bupati Bangkalan’ Bergema di Gebyar Senam SICITA

Mahfud Bupati Bangkalan SICITA
Peserta lomba SICITA foto bersama dengan Mahfud, anggota DPRD Provinsi Jatim. (FOTO: Rusdi/MI)

maduraindepth.com – Teriakan ‘Mahfud menjadi Bupati Bangkalan’ bergema ke telinga saat gebyar perlombaan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA). Lomba ini digelar di Gazebo Perjuangan Perumahan IMC Bangkalan, Kamis (18/8).

“Hidup Bapak Mahfud, Bapak Mahfud jadi Bupati, Bapak Mahfud jadi Bupati Bangkalan,” teriak peserta berulang-ulang saat sesi foto bersama setelah lomba.

Lomba Sicita diadakan Kaconk Mahfud Institut (KMI) dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 RI. Halaman gazebo perjuangan hingga jalanan kompleks perumahan IMC dipadati para peserta hingga penonton yang hadir.

“Perlombaan ini merupakan bagian dari kegiatan penyemarak momen HUT ke-77 RI,” ujar Direktur Kaconk Mahfud Institut (KMI), Nur Hakim.

Para peserta lomba yang mengikuti senam aerobik ini adalah perempuan yang mewakili wilayahnya se-Bangkalan. Mereka memperebutkan hadiah bernilai jutaan rupiah.

“Untuk menyemangati para peserta, tadi juga disaksikan oleh Anggota DPRD Provinsi Jatim, Bapak Mahfud. Beliau juga pembina KMI,” imbuhnya.

Mahfud adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan. Ia mengatakan bahwa partai berlambang Banteng ini memiliki program senam, yang diberi nama SICITA. Perlombaan Senam Indonesia Cinta Tanah Air yang digelar pertama kali di Bangkalan ini mendapat respon positif dari masyarakat.

“Banyak masyarakat yang antusias mengikuti dan menyaksikan. Mulai dari kalangan mahasiswi hingga emak-emak,” katanya.

Baca juga:  PPDB Online 2019 Lewat 3 Jalur, Berikut Rinciannya

Mahfud bertekad mengenalkan SICITA hingga pelosok desa di Bangkalan. Sebab, belakangan ini senam tidak begitu terarah dengan iringan musik hura-hura. Namun, dengan senam SICITA yang mempunyai ciri khas gerakan hingga iringan musik yang nasionalis, membuat senam lebih khidmat dengan rasa penuh cinta tanah air.

“Kalau senam ini penuh dengan rasa kebangsaan, ke-Indonesiaan. Senam sambil lalu cinta tanah air. Karena lagu-lagunya nasionalis,” pungkasnya. (MI-22/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto