Stadion Pamekasan Tiga Kali Berganti Nama, Begini Prosesnya? 

Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Baddrut Tamam-Raja'e berjarsay Madura United pada acara launching nama stadion ke tiga.

maduraindepth.com – Stadion sepak bola di Pamekasan, berubah nama tiga kali. Ketiga nama tersebut berubah seiring dengan inisiatif pemerintah. Bahkan waktunya juga berbeda.

Pertama, stadion yang berada di Desa Ceguk Kecamatan Tlanakan, diberi nama Stadion Pamellengan. Nama tersebut diperoleh dari hasil sayembara yang digagas Bupati Achmad Syafii.

banner auto

Sayembara nama tersebut melibatkan pakar dan organisasi kesenian di Kota Gerbang Salam. Seperti Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Madura (Pakkem Maddu). Kelompok kesenian ini menjadi tim penyeleksi nama stadion.

Pasca diputuskan dan diresmikan nama tersebut, sontak masyarakat banyak yang mengecam. Terutama dari kalangan penggemar sepak bola. Peresmiannya di launching langsung oleh Bupati Syafii. Sebagai laga pertandingan perdana di stadion itu, klub yang bertanding Persepam Madura Utama melawan Persebaya Surabaya.

Bagi pegiat olahraga, nama Pamellengan kurang mewakili terhadap keberadaan stadion. Karena nama istilah Pamellengan terlalu berkeadatan. Sehingga butuh polesan.

Bupati Syafii kemudian memutuskan untuk mengganti nama. Proses pergantian nama, lagi-lagi pemerintah kembali memanggil pakar dan tokoh kesenian. Syafii menyampaikan banyaknya penolakan jika nama stadion tetap diberi nama Pamellengan.

Kemudian diputuskan nama stadion tersebut bernama Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP). SGRP merupakan bagian dari hasil revisi nama Pamellengan kemudian berubah menjadi Pamelingan.

Berdasarkan pengakuan para pakar, pamelingan disebut salah seorang tokoh leluhur Pamekasan. Sehingga dipolisi dengan sebutan ratu. Sementara istilah gelora bagian dari semangat pemuda dan pecintah olahraga.

Baca juga:  Bupati Pamekasan Harap Duta Genre Jadi Generasi Ideal Masa Depan

Nama SGRP dipakai berjalan hampir tiga tahun. Memasuki pemerintahan baru di Pamekasan, nama stadion kembali dipoles agar lebih kelihatan menarik dan bermakna. Inisiatif ini jauh-jauh hari sudah disampaikan Bupati Baddrut Tamam saat masa kampanye.

Bupati yang bepasangan dengan Raja’e ini akhirnya mewujudkan hajatnya mengubah nama. Nama ketiga ini adalah Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP).

Peresmian nama tersebut diketahui secara langsung oleh penggemar sepak bola tanah air. Karena lounching pelaksanaannya tengah berlangsung Piala Presiden yakni memasuki Semi Final antara Madura United melawan Persebaya. (ns/mi) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto