Sosialisasi 4 Pilar, Ahmad Nawardi: Santri Patriot Sejati Penjaga NKRI

Sosialisasi Empat Pilar di Assirojiyyah
Dari kanan: Penyerahan cinderamata oleh Pengasuh PP Assirojiyyah KH. Athoullah Bushiri (kanan) kepada Ahmad Nawardi (tengah, baju putih) didampingi Aji Muhammad Mirza Wardana (kiri) di Aula pesantren. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Wakil Jawa Timur Ahmad Nawardi dan anggota DPD RI Wakil Kalimantan Timur (Kaltim) Aji Muhammad Mirza Wardana mengisi sosialisasi empat pilar MPR RI. Empat pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Acara tersebut digelar di Aula Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah, Kampung Kajuk, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Ahad (8/9/2019).

Ahmad Nawardi mengatakan, empat pilar harus digelorakan kepada semua kalangan. Termasuk kepada kaum santri.

Menurut senator yang populer dengan sebutan Pak Tani tersebut, para santri bukan hanya seorang yang menekuni bidang agama saja. Tapi juga seorang patriot sejati yang bersedia menjaga NKRI.

“Para santri biasanya kalau sudah lulus dari pesantren menjadi seorang nasionalis pembela NKRI,” tutur pria kelahiran Sampang itu kepada maduraindepth.com, Ahad (8/9).

Nawardi menjelaskan, saat ini banyak paham radikal yang masuk ke Indonesia dan ingin merubah pancasila dan NKRI. Paham tersebut bisa dibendung dengan cara memberi pengetahuan tentang ke-Indonesiaan.

“Seperti kasus di Papua yang saat ini ingin memisahkan diri, hal ini karena pengetahuan tentang ke-Indonesiaannya, NKRI, Pancasila dan UUD 1945 masih dangkal dan kurang sekali,” paparnya.

Atas dasar itulah, kata Nawardi, para santri harus diberi pengetahuan tentang kebangsaan dan ke-Indonesiaan. Khususnya empat pilar MPR RI tersebut.

Baca juga:  Kisah Roip : Berjuang Menghafal Al-Qur'an di Tengah Keterbatasan Fisik

Pria kelahiran Sampang, Madura tersebut juga mengapresiasi antusiasme para santri mengikuti kegiatan tersebut. “Saya bangga dan puas karena santri antusias mengikuti dari awal sampai akhir,” pungkasnya. (MH/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto