maduraindepth.com – Himpunan Alumni Karangdurin (HIMAKA) melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Sampang, Senin (5/10). Massa mendesak Polres setempat menangkap pemilik akun Facebook Allby Madura yang diduga melecehkan pimpinan Ponpes Miftahul Ulum Karangdurin.
Akun Allby Madura ditengarai telah melakukan ujaran kebencian atau hate speech terhadap KU Ahmad Fauzan Zaini dan KH Muhammad Khoiron Zaini. Parahnya lagi, postingan berupa cacian yang dilakukan akun Allby Madura tersebut juga menyasar Ormas Nahdlatul Ulama (NU).
Bidang Kepemudaan HIMAKA, Baihaqi menyebut, penghinaan dan pelecehan yang terkesan merendahkan masyayikh Karangdurin ternyata tidak hanya kali ini saja. Tetapi telah berulang kali dilakukan oleh pemilik akun tersebut.
“Unjuk rasa ini kami lakukan karena masa sudah tidak sabar, akun Allby Madura ini sudah keempat kalinya melakukan pelecehan terhadap guru kami, bahkan dia pun telah menandatangani surat pernyataan yang ditandatangani oleh 7 saksi, termasuk bapak kepala desa Bira Timur,” ucapnya saat berorasi, Senin (05/10) pagi.
Sebab itu, lanjut Baihaqi, HIMAKA menuntut agar Polres Sampang secepatnya memproses hukum pemilik akun Facebook Allby Madura dan melakukan penangkapan.
HIMAKA mengancam, jika dalam waktu dekat tuntutan tersebut tidak terpenuhi, maka pihaknya akan kembali membawa massa yang lebih besar.
Sementara itu Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz menyampaikan terimakasih kepada HIMAKA yang telah mendukung pihak kepolisian dalam proses ungkap kasus yang saat ini masih dalam tahap lapor.
Abdul Hafidz berjanji akan meningkatkan kasus tersebut ke tahap sidik. “Untuk saksi-saksi dan konten-konten yang ada akan kami kumpulkan bersama penyidik, dan kami akan segera melakukan tindakan lebih lanjut,” pungkasnya. (BZ/MH)
