Sheculfest 2019 Dibuka, Kemenpar: Sumenep Sebagai Leading Sektor Terbaik di Bidang Pariwisata

Chef Juna Rorimpadey saat menerima bingkisan racikan kaldu kokot oleh ketua penggerak PKK, Nur Fitriyana. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Festival Kuliner, Heritage Culinary Festival (Sheculfest) 2019 dan Topeng Dalang Remaja resmi dibuka. Pembukaan dilaksanakan di depan taman Potre Koneng, Kabupaten Sumenep, Sabtu (12/10/2019) malam.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda), Wakil Bupati Sumenep, Polres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep. Kemudian Staf Ahli Bidang Multi Kultural Kementrian Pariwisata (Kemenpan) RI, Chef Juna Rorimpadey.

banner auto

Dalam acaranya kali ini, Sheculfest 2019 dan Topeng Dalang Remaja dibuka dengan persembahan tarian lokal Topeng Dalang khas Sumenep. Kemudian racikan bumbu Kaldu Kokot oleh Bupati Sumenep dan Chef Juna Rorimpadey.

Saat sambutan, Bupati Sumenep Busyro Karim menyampaikan, jika Festival Kuliner dan Topeng Dalang Remaja kali ini untuk mengangkat potensi yang ada di Kabupaten Sumenep.

“Diadakannya Festival Kuliner dan Topeng Dalang Remaja ini tentu agar potensi yang ada di Sumenep tidak diam, tapi bisa menjadi kekayaan yang bisa dirasakan Kabupaten Sumenep,” katanya di hadapan audien.

Busyro mengatakan, dalam mempersembahkan di hari jadi kota Sumenep ke-750 ini, Festival Kuliner menjadi ikon Sumenep dari segi makanan tradisionalnya, yakni kaldu kokot. “Saya ingin mengangkat bermacam kuliner dan produk unggulan. Kalau di tahun sebelumnya kita sediakan 1000 soto capor, tapi kalau besok kita akan sediakan 750 kaldu kokot,” terangnya.

Baca juga:  17 Korban KM Arim Jaya Telah Dipulangkan

Selain itu, Busyro Karim juga mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Sumenep. Seperti pulau oksigen, kampung kasur, pulau gili labak dan sentra pengrajin keris.

“Dari acara ini diantaranya tentu akan mengenalkan berbagai potensi kekayaan yang ada di Sumenep, sebab dari kekayaan ini telah menjadi khas kota keris,” paparnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Multi Kultural Kemenpan RI, Guntur Sakti menyampaikan, meski pendapatan asli daerah (PAD) Sumenep kecil, namun melalui potensi wisata yang ada bisa mengangkatnya menuju internasional.

“Saya ingin mengepakkan spirit dan strategi bagaimana kabupaten yang indeks PAD-nya kecil, malam ini telah dibuktikan dengan event spektakuler ini,” terangnya.

Menurut Guntur, wisata yang ada di Sumenep bisa maju apabila ada dukungan penuh dari semua elemen. “Insya Allah Sumenep akan menjadi kabupaten pariwisata sebagai leading sektor terbaik. Mudah-mudahan PAD-nya nanti bisa naik dengan indeks sektor pariwisata,” pungkasnya. (MR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto