Sempat Mau Berhenti Kuliah, Siti Harizah Jadi Magister Terbaik di Malang

Siti Harizah, sesuai Rapat Terbuka Senat UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, program wisuda Sarjana, Magister dan Doktor. (Foto: Riza for MI)

maduraindepth.com – Siti Harizah, perempuan asal Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Sampang, meraih predikat magister terbaik program studi ekonomi syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang periode II 2022.

Meski ditinggal kedua orang tuanya sejak masih di perguruan tinggi S1, namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menyelesaikan pendidikannya hingg ke pasca sarjana.

Perempuan yang akrab disapa Riza ini menjelaskan, selama satu tahun lebih kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dia membiayai kuliahnya sendiri tanpa melalui jalur beasiswa.

Pada hari Kamis (31/3) menjadi momen bahagianya selama satu tahun lebih berjuang di bangku kuliah. Riza terpilih menjadi lulusan terbaik dari 800 mahasiswa yang diwisuda pada rapat terbuka senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Wisudawan S2 Magister Ekonomi Syariah ini mengungkapkan, biaya kuliah yang ia keluarkan sendiri membuatnya bersemangat untuk terus belajar dan menyelesaikan tantangan guna mencapai gelar magister.

Banyak Tantangan

Riza terus berjuang tanpa henti. Banyak tantangan yang dihadapinya selama proses penyelesaian tugas awal sampai tesis.

“Tidak hanya membutuhkan tenaga dan pikiran akan tetapi semangat dan optimis yang kuat selalu saya pertahankan,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh maduraindepth.com, Kamis (31/3).

Perempuan yang aktif di LPBI NU, Fatayat NU dan FPRB ini menceritakan rahasia suksesnya meraih predikat wisudawan terbaik. Menurut dia, untuk menjadi wisudawan terbaik itu tidak mudah. Bagi dia, memperoleh IPK 3.75 butuh perjuangan yang sungguh-sungguh.

Baca juga:  Ini Empat Kejuaraan yang Diraih TMI Al-Amien dalam Ajang GAZA ke-X di UIN Maulana Malik Ibrahim

“Kebiasaan saya setiap ada tugas langsung dikerjakan meski harus pulang pergi ke Malang dengan jarak yang sangat jauh,” tuturnya.

Dia menuturkan, waktu pertama masuk di Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, banyak tantangan yang harus diperjuangkan. Mulai dari jarak yang jauh hingga harus pulang pergi setiap satu minggu dan itu pun tidak mengenal hujan serta panas.

“Kekurangan biaya itu sudah biasa, tugas demi tugas silih berganti dengan waktu yang sebentar, namun itu semua tidak pernah menjadi penghalang dalam semangatku untuk menuntut ilmu dan menyelesaikan S2 ini tepat waktu,” terangnya.

Sertifikat sebagai lulusan terbaik S2 Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: Riza for MI)

Bahkan, kata Riza, kurang empat bulan dari target waktu yang ditentukan kampusnya, dirinya hampir mau berhenti di semester dua lantaran menguras waktu dan pikirannya. Karena ketekunan dan kesabarannya, akhirnya tantangan bisa dilewati dengan mudah.

“Alhamdulillah karena dukungan dari keluarga dan kepercayaan diri untuk tetap bersabar, alhasil dengan modal optimis dan semangat yang kuat akhirnya saya bisa melewati hingga jadi magister terbaik,” ungkapnya dengan nada bahagia.

Melanjutkan ke Jenjang S3

Atas capaiannya, Riza merasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya. Prestasi itu dia peruntukkan untuk suami, anak, keluarga dan teman-temannya yang memberikan dukungan hingga tahap akhir.

Tak lupa, Riza juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, karena berkat bimbingan dan motivasi mereka membuatnya bisa seperti saat ini.

Baca juga:  Mahasiswa HMI Demo DPRD Sampang, Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi

“Semoga saya masih bisa diberikan kesehatan kesempatan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan selanjutnya, karena saat ini pula saya lagi proses penyelesaian program doktor (S3) di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan jurusan yang sama,” tandasnya.

Dia berharap, prestasi dan pengetahuan yang diperolehnya saat ini bisa berguna bagi orang banyak, serta bisa memberikan inspirasi dan inovasi di tengah-tengah masyarakat.

“Menggali potensi dan bisa mengembangkan prestasi sesuai moto hidup saya ‘Khoirunnas Anfauhum Linnas’,” harapnya. (Alim/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto