Sebanyak 63 Desa di Sampang Kering Kritis Tahun 2022, Berikut Daftarnya

Kekeringan Sampang 2022
Ilustrasi kekeringan: air keran tidak mengalirkan air. (FOTO: muhlis/MI)

maduraindepth.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang merilis jumlah desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Dalam rilis disebutkan, dari 180 desa 63 diantaranya masuk kategori kering kritis.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Sampang, Asroni menyampaikan, 63 desa yang dikategorikan kering kritis tahun 2022 tersebar di 10 kecamatan dari total 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang. Jumlah ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 74 desa dan satu kelurahan.

banner auto

“Ada kecamatan Camplong, Jrengik, Omben dan Ketapang yang desanya tahun ini tidak masuk (kering kritis),” papar Asroni pada maduraindepth.com, Senin (29/8).

Diungkapkan, data tersebut berdasarkan laporan dari masing-masing kecamatan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan OPD untuk meninjau kembali fakta di lapangan.

“Kami kasih waktu satu minggu untuk kecamatan mendata daerahnya yang masuk kategori kering kritis, satu minggu lagi dilakukan pengecekan dan penyerahan data,” ujarnya.

Dijelaskan, desa dikategorikan mengalami keting kritis apabila jarak antarrumah dari sumber air lebih dari lima kilometer.

“Ukurannya melihat jarak dari rumah ke tempat sumber mata air serta sulitnya daerah menggunakan air untuk masak, cuci dan minum,” pungkasnya.

Daftar Desa Kategori Kering Kritis Berdasar Kecamatan
  1. Kecamatan Sreseh
    Di kecamatan ini terdapat 12 desa yang mengalami kekeringan kritis. Yakni Noreh, Labuhan, Taman, Sreseh, Disanah, Marparan, Klobur, Labang, Bundah, Bagsah, Plasah dan Junok.
  2. Kecamatan Banyuates
    Di Banyuates hanya terdapat 2 desa terdampak. Yaitu, Desa Tolang dan Lar-Lar.
  3. Kecamatan Kedungdung
    Kecamatan Kedungdung merupakan wilayah dengan jumlah terbanyak desa-desa yang mengalami kekeringan kritis. Di kecamatan ini terdapat 13 desa. Yakni Desa Rohayu, Bajrasokah, Nyeloh, Banjar, Ombul, Pajeruan, Kedungdung, Batuporo Barat, Batuporo Timur, Gunung Eleh, Daleman, Pasarenan dan Palenggiyan.
  4. Kecamatan Karang Penang
    Di kecamatan ini terdapat 4 desa. Yaitu Poreh, Karang Penang Oloh, Gunung Kesan dan Bulmatet.
  5. Kecamatan Tambelangan
    Di Tambelangan ada 6 desa. Yaitu
    Banjarbillah, Tambelangan, Samaran, Mambulu Barat, Beringin dan Barung Gagah.
  6. Kecamatan Sokobanah
    Di Sokobanah terdapat 6 desa. Yaitu Tobai Barat, Tobai Tengah, Tobai Timur, Sokobanah Tengah, Tamberu Laok dan Tamberu Daya.
  7. Kecamatan Pangarengan
    Di Pangarengan terdapat 6 desa. Yaitu
    Gulbung, Apaan, Pangarengn, Ragung, Pacangga’an dan Panyirangan.
  8. Kecamatan Robatal
    Di Robatal terdapat 6 desa terdampak. Yaitu Gunung Rancak, Pandiyangan, Robatal, Lepelle, Bapelle dan Sawah Tengah.
  9. Kecamatan Sampang
    Di kecamatan kota terdiri dari 4 desa yang mengalami kekeringan kritis. Yaitu Aeng Sareh, Taman Sareh, Pakalongan dan Pulau Mandangin.
  10. Kecamatan Torjun
    Di Torjun terdapat 4 desa. Yaitu Patarongan, Krampon, Dulang dan Bringin Nonggal.
Baca juga:  Sidang Paripurna, Ini Calon Ketua DPRD Sumenep Definitif

(Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto