Sampah Berhamburan ke Jalan Raya, TPS Tak Sanggup Menampung

Sampah terbang ke jalan raya, pasukan kuning kewalahan membersihkan.

maduraindepth.com – Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep di Jalan lingkar timur di Kawasan Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, nampak tak beraturan.

Pasalnya, TPS dari empat kontener yang disiapkan oleh dinas terkait, belum bisa menampung banyaknya sampah yang setiap hari dibuang masyarakat sekitar perumahan satelit tersebut.

banner auto

Pantauan Maduraindepth di lapangan, sampah beterbangan sampai ke jalan raya, sedangkan petugas DLH tengah sibuk membersihkan sampah yang hampir menutupi jalanan.

“Ini sangat mengganggu pengguna jalan mas, bahkan sampah yang banyak ini sampai berserakan di jalanan,” terang pengguna sepeda motor saat melintas, Rahmat kepada Maduraindepth, Senin (17/6).

Setelah dikonfimasi, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah DLH, Agus Salam menerangkan bahwa setiap hari para pasukan kuning (Petugas) sudah ada yang membersihkan.

“Jadi untuk daerah lingkar timur sebenarnya sudah ada petugas yang membersihkan. Namun kesadaran masyarakat barangkali yang belum bisa membuat lingkungan ini bersih dari sampah,” katanya.

Sampai saat ini pihaknya masih mencari solusi agar masyarakat sadar bagaimana sampah bisa dikelola sampai Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kami sampai saat ini terus mencari solusi untuk bagaimana memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya yang sudah ditempatkan,” himbaunya.

Dirinya mengakui, biasanya di TPS kawasan lingkar timur tersebut sering dilakukan pembuangan sampah oleh para pemulung sampah perumahan.

Baca juga:  Bupati Sumenep Fokus Pada Penerapan Zona Integritas

“Itu biasanya hasil dari gerobak sampah rumahan yang dibuang kontener TPS, dan pembuangan sampahnya tidak beraturan, sampai terbang ke jalanan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Agus menjelaskan bahwa TPS sebenarnya hanya penampungan sampah sementara yang berkahir di TPA pengelolaan sampah yang terletak di Kecamatan Batuan.

“Untuk TPS itu kan hanya penampungan, jadi ketika sudah penuh kita angkut ke TPA. Kalau tempatnya saya kira cukup memadai, hanya masyarakatnya saja yang harus kita berikan arahan,” jelasnya.

Sampah memang tak lepas dari persoalan kehidupan masyarakat, wajar saja jika TPS yang disediakan Dinas terkait harus lebih memadai dari banyaknya sampah yang dihasilkan setiap harinya. (MR/NR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto