maduraindepth.com – Anggaran alat kesehatan (Alkes) puskesmas di Bangkalan cukup fantastis. Per tahun kurang lebih mencapai Rp 2 miliar. Akan tetapi di tahun ini, anggaran tersebut dipangkas jadi Rp 1,5 miliar.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bangkalan Indah Wahyuni menyampaikan, tahun ini anggaran alkes puskesmas mencapai Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 2 miliar.
“Anggaran alkes tahun 2019 menurun. Lantaran sesuai kebutuhan puskesmas,” kata Wahyuni.
Meski demikian, alkes tetap menjadi yang terpenting. Alkes menjadi perhatian Dinkes. Karena itu berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan kualitas puskesmas.
“Pemerintah telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk memenuhi alkes guna sebagai penyetaraan pelayanan di tiap puskesmas,” dalihnya.
Dia menjelaskan, 2019 anggaran alkes yang diajukan puskesmas cenderung menurun di bandingkan tahun 2018. Sebab alkes di beberapa puskesmas sebagian masih berfungsi.
“Sedangkan tahun ini mengalami penurunan dan dana yang dialokasian pada tahun 2019 hanya kurang Rp 1,5 miliar,” ungkapnya.
Sementara Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Abdul Rohman tidak mempermasalahkan anggaran alkes dipangkas lantaran masih banyak alkes yang berfungsi. Menurutnya, jika alkes masih berfungsi baik, pengadaan anggaran alat tersebut layak diturunkan.
“Anggarannya dinaikkan tanpa latar belakang yang jelas, ini yang keliru. Jadi anggaran bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan pokok permasalahannya,” ujar Abdul. (NR/MI)
