maduraindepth.com – Dewan Kesenian Sumenep (DKS) melakukan rapat koordinasi dengan PT Garam (Persero) di Kalianget, Madura, Jawa Timur, Kamis (1/9). Pertemuan itu membahas mengenai gelaran Festival Kesenian Tradisi Islam Nusantara (Faskara) 2022 yang rencananya akan dilaksanakan Oktober mendatang.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Bagian Keuangan PT Garam Gresa, Manajer Corcom PT Garam Miftah, serta beberapa staf PT Garam lainnya. Kemudian, Ketua DKS Turmidzi Djaka, Manajer Program Syah A Lathief, Departemen Pertunjukan dan Tari Mahendra sekaligus dari Tim Produksi Faskara 2022.
Manajer Corcom PT Garam Kalianget Miftah mendukung inisiatif DKS untuk menggelar Faskara 2022. Menurut dia, agenda kesenian dan kebudayaan akan mampu mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
Pihaknya mengaku sering terlibat pada gelaran kesenian maupun budaya. Baik yang dihelat pemerintah maupun masyarakat. Miftah menilai selama ini beberapa event yang digelar dampaknya tidak banyak dirasakan oleh masyarakat. Sebab terkesan hanya formalitas dan tidak memiliki konsep yang matang.
“Seperti pengembangan wisata kota tua. Dampaknya masih tak terasa, hanya sekedar terlaksana,” ucapnya.
Dia optimis dengan adanya DKS, kegiatan yang bersifat menggerakkan potensi ekonomi melalui program kesenian dan budaya bisa terencana dengan baik, serta bisa dirumuskan bersama. “Kami tidak hanya dapat jadwal kegiatan, tapi juga jadi bagian di dalamnya,” jelas Miftah.
Sementara itu, Ketua DKS Turmidzi menyebutkan, bukan tak mungkin gelaran Faskara tahun 2023 mendatang fokus kegiatannya memaksimalkan pengembangan Kota Tua Kalianget. Sebab Faskara DKS merupakan gelaran tematik yang cakupan perhelatannya berdasarkan instrumen sosial dan budaya Sumenep. (*)
