Pembacokan di Arosbaya Diduga Motif Perselingkuhan

Pembacokan Arosbaya
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarnapraja saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Jumat (5/3). (Foto: Suryadi Arfa/MI)

maduraindepth.com – Motif pembacokan di depan Indomaret Arosbaya yang menimpa Sufwat, 52, warga asal Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Bangkalan akhirnya terungkap.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarnapraja menjelaskan, dugaan sementara motif pembacokan itu dikarenakan perselingkuhan antara korban bersama ibu pelaku WG, 18, yang masih satu desa dengan Sufwat.

Menurut Agus, korban sudah interogasi dan mengakui atas perbuatannya. WG tak mengelak telah melakukan penganiayaan dan menghabisi nyawa korban.

“Selain dia ada pelaku lagi yang ikut membantu, saat ini diduga ada dua lagi yang melakukan,” ujarnya, Jumat (5/3).

Pria kelahiran Sumedang itu memaparkan, pelaku melakukan pembunuhan itu disebabkan sakit hati. Karena korban pernah dipergoki berselingkuh dengan ibu kandung WG di rumahnya saat sang ayah tengah dirawat di rumah sakit.

Kejadian perselingkuhan itu diketahui terjadi pada tahun 2020. Tepat pada bulan puasa. Selanjutnya, WG mencari tahu kebenarannya. Sebab saat dipergoki, korban melarikan diri. Seiring waktu, akhirnya pelaku memiliki bukti yang kuat jika yang berselingkuh dengan ibunya adalah Sufwat.

“Tapi pada saat itu, karena si korban pindah tempat jadi tidak bertemu lagi dengan pelaku,” tutur perwira dengan tiga balok di pundaknya itu.

Terkait peristiwa pembacokan di Arosbaya, Kamis (4/3) sekitar pukul 13.30 itu, lanjut Agus, informasinya ibu WG diminta menemui korban untuk mengambil uang. Tujuannya untuk kepentingan memperbaiki motor WG.

Baca juga:  Terungkap, Motif Pembacokan di Sampang Karena Pelaku Sakit Hati Diisukan Sebagai Bandar Narkoba

“Mungkin karena pelaku lama tidak bertemu korban dan tiba-tiba ibunya menyuruh, spontan pelaku mengambil celurit di rumahnya,” papar Agus.

Dia menambahkan, sebelum melancarkan aksinya pelaku menelpon seorang temannya dan masih memiliki ikatan famili dengan WG. Satu pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan tersebut hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.

“Yang membantu pelaku menemui si korban di Indomaret. Mereka masih sempat ngobrol dan tiba-tiba dianiaya. Jadi niatnya dia sudah ada untuk membunuh. Karena rasa sakit hati,” pungkasnya. (SA/BAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto