Kecelakaan Kerja, TKI Asal Sampang Madura Meninggal di Brunei Darussalam

TKI meninggal Brunei Darussalam
Istimewa.

maduraindepth.com – Seorang Pekerja Migran Indonesia atau TKI Ismail Bahar meninggal akibat kecelakaan kerja di Brunei Darussalam. Ia meninggal dalam kondisi patah tulang leher pada Rabu, 12 Januari 2022, pukul 11.13 waktu setempat saat mengganti aki truk.

Lelaki asal Dusun Gujing, Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura itu sudah 16 tahun menjadi TKI. Di Brunei Darussalam ia bekerja sebagai supir truk pada Syarikat Haji Musa Pgh Jair di Bandar Seri Begawan.

Plt. Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Naker Sampang Agus Sumarso membenarkan kabar meninggalnya TKI asal Kota Bahari yang meninggal kecelakaan kerja di Brunei Darussalam.

“Pada 12 Januari 2022, sekitar pukul 11:13 waktu setempat, KBRI menerima laporan dari polisi setempat, ada PMI asal Sampang bernama Ismail Bahar meninggal dunia di tempat kerjanya di Limau Manis, Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam,” ujar Agus pada maduraindepth.com, Rabu (19/1).

Ia menyatakan, Ismail Bahar meninggal murni karena kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil Postmortem di rumah sakit RIPAS yang dihadiri kepolisian, majikan, keponakan almarhum dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), tidak ditemukan luka atau penyebab lain yang mengarah pada tindak pembunuhan, penganiayaan kekerasan, maupun rekayasa yang menyebabkan kematian.

Baca juga:  Sebanyak 1.500 Pelajar di Sampang Deklarasi Merdeka Lawan Covid-19

“Sesuai peraturan keimigrasian Indonesia dokumen paspor nomor C0833169 atas nama Ismail Bahar dinyatakan tidak berlaku lagi, KBRI memastikan bahwa tidak ada gaji almarhum Ismail Bahar yang tertunggak,” pungkasnya.

Agus Sumarso mengatakan, jenazah Ismail Bahar akan dibawa pulang ke tanah air. Pemulangan atas dasar permintaan pihak keluarga.

Proses pemulangan dilakukan pada Rabu (19/1) kemarin menggunakan pesawat dari Bandar Seri Begawan ke Kuala Lumpur. Jenazah akan tiba di Jakarta pada hari ini, Kamis (20/1). Selanjutnya jenazah akan dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance.

“Semua biaya ditanggung oleh majikan atau asuransi,” beber Agus Sumarso. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto