Hadir di Pengukuhan Pengurus Dekranasda Sampang, Ini yang Dikatakan Arumi Bachsin

Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin saat diwawancarai awak media. (Foto: Istimewa)

maduraindepth.com- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin mengatakan bahwa Dekranasda adalah sebuah organisasi yang bertugas sebagai mitra dari pemerintah serta tidak dianggap sebagai beban khususnya bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Dekranasda bisa menjadi suatu kebanggan bagi OPD untuk dijadikan penghubung kepada masyarakat,” ucapnya, saat menghadiri pengukuhan Pengurus Dekranasda Kabupaten Sampang periode 2019-2024, Senin (23/9/2019).

banner auto

 

Acara  digelar di  Pendopo Trunojoyo ini dihadiri oleh Pj Sekdakab Yuliadi Setiawan, Kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat.

 

Hj Mimin Slamet Junaidi terpilih sebagai ketua umum (Ketum) Dekranasda Kabupaten Sampang periode 2019-2024.

 

Istri Wagub Jatim Emil Dardak itu mengatakan, jika kolaborasi antara Dekranasda dengan OPD terkait berjalan dengan baik, maka akan timbul program-program yang luar biasa.

Arumi berharap kata-kata anggaran tidak dijadikan tembok atau batasan, melainkan semua pihak harus mempunyai maindset bagaimana caranya supaya bisa berjalan. Karena kata dia, apa yang dikerjakan sekarang mungkin sangat berarti bagi pengrajin yang ada di Sampang.

“Mungkin pembinaan yang saat ini kita lakukan secara terus menerus membuat kita bosan, akan tetapi bagi pengrajin hal itu menjadi manfaat yang luar biasa,” jelasnya.

 

Sementara Sekda Yuliadi Setiawan mengatakan, kerajinan atau handicraft merupakan salah satu pundak ekonomi kreatif yang menjadi salah satu prioritas dari visi Sampang.

Baca juga:  Baru 74 IKM di Sampang Mendapat Sertifikasi Halal, 688 Usaha Belum Bersertifikat

 

“Saya memberikan atensi khusus terhadap segala aspek terkait perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sampang,” ucapnya.

 

Ditambahkannya, Sampang memiliki banyak kerajinan yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi ekonomi kreatif.

 

“Selain batik kita juga memiliki aneka kerajinan seperti anyaman bambu khas Kecamatan Kedungdung maupun makanan dan minuman khas Sampang lainnya,” pungkasnya. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto