Empat Kecamatan di Sampang Terendam Banjir, Di Kota Makin Meluas

Banjir Sampang
Pengguna jalan menerobos banjir di Jalan Rajawali, Kelurahan Karang Dalam, Sampang, Kamis (10/12). (FOTO: RIF/MI)

maduraindepth.com – Meski sebelumnya diprediksi hanya terjadi genangan air di sejumlah lokasi di Kecamatan Kota, rupanya empat kelurahan di Sampang Kota terendam banjir, Kamis (10/12). Banjir yang melanda Kota Bahari tersebut terjadi akibat hujan deras di wilayah utara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Anang Junaidi menyampaikan, debit air sungai kali Kamoning di Kecamatan Robatal, Kedungdung dan Karang penang saat ini sudah mulai menurun. Namun demikian, masih terdapat beberapa titik lokasi yang mengalami banjir hingga merendam rumah-rumah penduduk dan ruas-ruas jalan.

Berikut titik lokasi banjir di Sampang Kota yang terdiri dari empat kelurahan:

A. Kecamatan Kedungdung :

1. Desa Daleman
2. Desa Pasarenan :

Saat ini, jembatan yang menghubungkan Desa Daleman dan Desa Pasarenan sudah bisa dilewati, karena air sudah mulai surut.

B. Kecamatan Sampang :

1. Desa Banyumas : sekitar 40 cm
2. Desa Pangilen : sekitar 40 cm
3. Desa Kamoning : sekitar 10 cm

4. Kelurahan Rongtengah :
a. Jl. Pemuda Baru : sekitar 30 cm
b. Jl. Pemuda Bahari : sekitar 30 cm
c. Jl. Pemuda Satriya : sekitar 20 cm
d. Jl. Pahlawan : sekitar 10 cm

5. Kelurahan Dalpenang :
a. Jl. Kamboja : 10 cm
b. Jl. Teratai : 10 cm
c. Jl. Mawar : 10 cm
d. Jl. Imam Bonjol : 10 cm

Baca juga:  Bazar Baju Gratis di Pamekasan Diserbu Banyak Warga

6. Kelurahan Gunung Sekar :
a. Jl. Delima : 20 cm
b. Jl. Garuda : 20 cm

C. Kecamatan Tambelangan :

1. Desa Batorasang : sekitar 10 cm.

D. Kecamatan Jrengik :

1. Desa panyepen : sekitar 10 cm
2. Desa margantoko : sekitar 10 cm
3. Jl. Raya Jrengik (Nyiburan) : sekitar 20 cm

“Perlu juga kami sampaikan bahwa sampai saat ini, jalan raya nyiburan masih terendam oleh air, sehingga arus lalu lintas Surabaya ke Madura dan sebaliknya mengalami kemacetan,” pungkasnya.

Anang mengatakan, Langkah-langkah yang dilakukan saat ini adalah:

1. TNI / Polri, BPBD , Dinas Sosial, PMI serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Jrengik masih melaksanakan pos siaga di wilayah perbatasan Sampang Bangkalan ( di wilayah Lomair), mengingat daerah Blega juga mengalami banjir.

2. Aparat Gabungan masih melakukan pemantauan ketinggian air di jalan raya dan rumah warga, apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk melakukan evakuasi warga.

“Kami pantau secara terus menerus perkembangan dan luapan air,” pungkasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto