Dinkes Sebut Angka Stunting di Bangkalan Tinggi, Ini Penyebabnya

Stunting Bangkalan
Kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo. (Foto: MID24)

maduraindepth.com – Angka stunting atau gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi di Kabupaten Bangkalan masih tinggi. Sesuai Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), jumlah stunting di Kota Dzikir dan Shalawat mencapai 38,9 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo menyampaikan, permasalahan utama dalam stunting yaitu budaya, sosial, pendidikan dan ekonomi dari masyarakat. Faktor utamanya, pola asuh anak yang salah.

banner auto

“Kesalahan dalam pola asuh menjadi salah satu penyebab stunting. Kita katakan, keluarga tersebut mampu dalam ekonomi, tapi kok malah anaknya stunting, berarti ada cara pola asuh yang harus diperbaiki,” jelasnya, Kamis (17/11).

Sudiyo mengatakan, pihaknya terus berupaya membuat program pencegahan untuk menurunkan angka stunting di Bangkalan. Mengingat, angka 38,9 persen di Bangkalan jauh lebih tinggi dibanding tingkat prevalensi rata-rata Jawa Timur (Jatim) yaitu 23,5 persen dan tingkat nasional diangka 24,4 persen.

Dia menambahkan, stunting bisa dicegah dengan memperbaiki pola makan. Termasuk pemenuhan kalori yang cukup, gizi yang cukup, serta memberikan pengetahuan cara pola asuh yang benar. “Karena ya itu (Pola asuh yang salah) penyebab utama stunting, kita harus perbaiki itu semua,” pungkasnya. (MID24/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto