maduraindepth.com – Bupati Sumenep, Busyro Karim membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), di Hotel C1 Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (29/7/2019) kemarin.
Sebelum memberikan sambutan, Bupati dua periode tersebut menyemetkan PIN kepada perwakilan peserta tanda dimulainya acara.
Dalam sambutannya, Busyro menyampaikan pentingnya membudayakan, mempelajari, serta menghafal Al-Qur’an.
“Ini bagian pemerintah daerah mendorong masyarakat untuk membudayakan, mempelajari dan menghafal Al-Qur’an, sehingga lahir kader yang mengamalkan Al-Qur’an,” katanya.
Dia berharap setelah mengikuti pelatihan, para peserta suklat MTQ agar memperdalam Al-Qur’an sehingga dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat di lingkungannya.
“Semoga para peserta setelah pelatihan ini menjadi ustadz dan ustadzah yang berhubungan dengan Al-Qur’an, dan ikut serta membangun daerah melalui sosial keagamaan,” tutur suami Nurfitriana ini.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Kamiluddin mengungkapkan, bahwa diklat MTQ juga untuk menjaring peserta terbaik sebagai kafilah Kabupaten Sumenep yang akan mengikuti kegiatan MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur pada Bulan Oktober hingga November tahun ini.
“Jumlah peserta Diklat ini sebanyak 60 orang. 40 peserta terbaik akan dipilih sebagai kafilah Kabupaten Sumenep di MTQ Jawa Timur tahun ini,” ungkapnya.
Dijelaskannya, diklat MTQ akan berlangsung selama 6 hari, mulai 29 Juli hingga 3 Agustus 2019, dan para peserta akan diasramakan.
Dia berharap, peserta diklat MTQ tersebut nantinya dapat mengharumkan nama Kabupaten Sumenep di ajang MTQ Provinsi Jawa Timur.
“Seperti pada pelaksanaan MTQ sebelumnya, dimana kafilah Sumenep sebagai Juara 1 pada Cabang Hifdzil Qur’an 30 juz, Juara 2 untuk 20 juz dan Juara 2 pada Cabang MMIQ,” pungkasnya. (MR/AW)
