maduraindepth.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID). Kegiatan yang digelar di gedung BPU Jl Trunojoyo Sampang itu berjalan khidmat dan lancar, Kamis (10/10/2019).
Kepala DPMD Sampang Malik Amrullah mengatakan, kegiatan BID claster I tersebut merupakan media belajar bagi masyarakat dan pemerintah desa (Pemdes) untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung pembangunan desa.
Dijelaskan, tujuan BID tersebut untuk memperkenalkan inisiatif atau kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Kemudian menjaring inisiatif atau kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang belum terdokumentasi.
Selanjutnya, menjaring pemdes untuk mengadopsi inisiatif pembangunan atau pemberdayaan masyarakat yang inovatif. “Untuk tahun ini, tema dari kegiatan ini adalah inovasi sebagai pondasi pembangunan Sampang hebat bermartabat,” ucapnya.
Sementara Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) Jawa Timur Miftahul Munir menyampaikan, semula mindset Pemdes awalnya fokus pada pembangunan infrastrukur. Kemudian melalui program inovasi desa sudah berubah menjadi pengembangan ekonomi lokal, ekonomi kreatif dan wisata.
“Pada tahun 2019 ini, seharusnya Bursa Inovasi Desa dilaksanakan di tingkat kecamatan agar desa-desa lebih fokus menyerap terkait dengan inovasi apa yang sesuai dengan desa. Tapi boleh juga dilaksanakan sesuai dengan clasternya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan, melalui kegiatan BID desa-desa di Kabupaten Sampang harus bisa menjadi desa yang mandiri dan inovatif.
Menurut Slamet Junaidi, untuk menjadi desa yang mandiri dan inovatif itu tidaklah mudah. Pemdes harus punya inovasi, rencana dan target.
“Kalau kita sudah punya target dan perencanaan maka kita harus punya progres,” tutur Bupati Slamet Junaidi saat membuka BID 2019 di BPU Sampang.
Bupati Slamet Junaidi berharap, desa-desa di Sampang bisa meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) masing-masing. Sehingga desa itu bisa maju.
“Bagaimana desa itu bisa maju kalau tidak punya penghasilan,” pungkasnya. (MH/AW)