Budaya Kepulauan di Sumenep Ditarget Melahirkan Tokoh Pemikir

Kantor Disparbudpora Sumenep tampak dari depan.

maduraindepth.com – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep akan terus berupaya melestarikan budaya Madura secara merata. Seperti program yang telah dicanangkan tahun 2019 ini.

Kepala Disparbudpora Carto telah mempersiapkan konsep dasar dalam menjaga eksistensi budaya leluhur. Hal demikian tidak hanya yang ada di daratan. Namun di wilayah kepulauan juga akan bakal diperhatikan.

banner auto

“Kami telah mengonsep dan bekerjasama dengan beberapa instansi. Salah satu contohnya Dinas Pendidikan. Tentunya sampel tersebut kita akan pelajari dulu,” ungkapnya, Jumat (10/5).

Carto menargetkan untuk wilayah Kepulauan akan menjadi tujuan utama. “Kepulauan memang menjadi target kami dalam mengetahui apa saja yang ada di kawasan sana. Karena jujur saja, Kepulauan ini sangat minim untuk mengekspose budaya yang dimilikinya,” ujarnya.

Mantan Asisten Pemerintahan Kabupaten Sumenep ini juga menjelaskan jika Sumenep pada dasarnya memiliki beragam aneka budaya. Dari itu, pihaknya tidak ingin masyarakat membawa budaya orang lain di kotanya sendiri.

“Kepulauan di Sumenep ini sangat banyak. Namun masih sedikit masyarakat yang tahu akan budayanya sendiri. Daripada kita membawa orang lain lebih baik kita lestarikan budaya kita sendiri,” tuturnya.

Selain itu, sambung Carto, dalam pelestarian budaya di Kepulauan tersebut seharusnya juga lebih banyak lagi kaum pemikir untuk menulis sejarah peradaban budaya. Sehingga dengan berkarya, budayanya bisa diabadikan dalam bentuk buku.

Baca juga:  Tiga Perwira Polres Sampang Dimutasi, Ini Kata Kapolres

“Kita akan terus berupaya untuk budaya Kepulauan ini bisa terlihat. Misalkan denga menerbitkan buku tentang bahasa bajo, bahasa kangean, dan lainnya. Sehingga masyarakat daratan juga tahu, ini loh budaya Sumenep,” sambungnya.

Carto juga berharap kedepan kebudayaan di Kepulauan Sumenep sudah dapat terekspose ke masyarakat luas, bahkan sampai manca negara.

“Secepatnya kita akan awali perberdayaan ini dengan pelestarian budaya khususnya yang ada di beberapa pulau Sumenep,” tutupnya. (MR/NR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto