maduraindepth.com – Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan vaksinasi terhadap 1.044 pegawai. Enam Puskesmas ikut terlibat dalam suksesi pelaksanaan vaksinasi.
“Terdiri dosen, karyawan 835, cleaning, 139, dan security 70 orang,” tutur Rektor UTM Moh Syarif, Senin (8/3).
Moh Syarif menyampaikan, pihaknya sangat berterima kasih terhadap Bupati Bangkalan yang sudah bersedia hadir dan mensupport pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh UTM.
Ditanya terkait vaksinasi selain dari dosen dan pegawai kampus, pria berkumis itu menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu regulasi yang ada. Apakah mahasiswa nantinya akan dilakukan vaksinasi atau tidak.
“Kalau kita siap-siap saja, tinggal nunggu regulasinya,” imbuhnya.
Dia juga berharap dengan adanya vaksinasi yang berlangsung di tiga tempat (gedung pertemuan, gedung rektor, gedung rektorat) tersebut, bisa membuat pegawai, dosen, dan semua yang terlibat bisa terhindar dari Covid-19.
“Walaupun sudah divaksin tapi harus tetap jaga protokol kesehatan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menghimbau kepada pegawai dan dosen yang sudah melakukan vaksinasi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ada.
Menanggapi vaksinasi terhadap mahasiswa, politisi PPP Kabupaten Bangkalan itu mengaku masih menunggu regulasi dari pemerintah. Pasalnya mahasiswa yang berada di kampus tidak semuanya berasal dari satu daerah.
“Karena mahasiswa ini datang dari berbagai daerah, jadi apakah vaksinasi ini dari daerah masing-masing atau kampus. Kita masih menunggu regulasi pemerintah,” singkatnya. (SA/MH)
